Keluarga Besar IPK | Ikatan Pemuda Karang Duren |
Sebuah cita-cita maupun target akan terealisasi bila kita tidak berhenti untuk berdo'a meminta kelancaran dariNya. Bukan hanya berdo'a, namun kita harus berusaha dan bekerja keras untuk mewujudkannya. Tetaplah bersikap rendah hati dan selalu berusaha tekun mencobanya walau itu kurang maksimal. Karena secara tidak langsung usaha dan kerja keras itulah yang akan menjadi pondasi utama yang kuat dan akan membuat target dan proyek itu bertahan dalam waktu yang lama.
Baiklah sahabatku semua yang baik hatinya. Yuk ikuti perjalanan saya dan rekan-rekan saya dalam membangun dan mendirikan sebuah progam kegiatan yang Insyaallah hasil dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Khususnya bagi masyarakat di desa tempat saya tinggal.
Saya hidup dan bertahan dari sebuah keluarga yang cukup sederhana. Sehingga pada setiap harinya, saya dan kedua orang tua harus terus bekerja keras untuk menyambung dan mencukupi kebutuhan hidup kita sehari-hari. Ayah saya bekerja sebagai tukang narik becak di Kota Pahlawan. Sedangkan Mama saya aktif berkencimpung sebagai devisi controler juga pemetik tembakau di desa tempat kita bernaung. Dan sementara saya, harus terus bekerja sebagai tukang jaga parkir di sebuah warung internet di wilayah Kecamatan. Namun kita tetap bersyukur dengan rezeki yang kita dapatkan. Dan Alhamdulillah, saat ini kami sudah mempunyai rumah sendiri dan saya dapat menanggung biaya sekolah adik yang masih duduk di bangku menengah pertama.
Sebagai anak desa yang besar dengan kehidupan yang sederhana. Bukan berarti saya tidak punya cita-cita dan keinginan. Almarhumah nenek dulu pernah nuturi saya begini. "Bercita-citalah yang tinggi walau kau besar sebagai seorang anak desa, berusahalah mewujudkan keinginanmu walau banyak rintangan yang kau hadapi, berdo'a dan berusahalah". Nasehat inilah yang membuat saya semakin bersemangat untuk mewujudkan keinginan dan cita-cita yang sudah menjadi impian saya sejak lama.
Berawal dari kebiasaan saya yang senang dengan bersosmed ria. Saya membentuk sebuah Group di wall facebook saya. Bocah Karang Duren (BKD) itulah namanya. Sebuah nama group yang sekilas memang sederhana, namun saya mempunyai tujuan dari itu semua.
Pertama : saya ingin mengetahui tentang kabar dari beberapa teman seangkatan waktu masih duduk si bangku sekolah dulu.
Kedua : saya ingin mengumpulkan banyak kawan desa yang sedang merantau di berbagai daerah, dengan harapan mereka dapat mengetahui kabar desanya.
Ketiga : saya ingin berbagai informasi untuk para kawan-kawan di desa tentang berbagai berita serta hal menarik dari Desa Karang Duren tercinta.
Alhamdulillah ternyata di bentuknya group di wall facebook tersebut mendapatkan respon positif dari banyak kawan. Mereka senang dengan adanya group BKD. Mereka juga senang masuk kedalam anggotanya. Sayapun demikian, gembira, karena saya merasa sudah memberikan sedikit ruang berbagi bagi mereka semua. Khususnya para masyarakat yang memiliki akun facebook.
Selang beberapa bulan berlalu, BKD sudah mengumpulkan sedikit banyak 200 anggota yang masuk dalam group tersebut. Banyak cerita, banyak informasi, juga banyak guyonan yang kita bangun. Semuanya positif, dan saya menghargainya. Sedikit manfaat dari terbentuknya group itu mulai terasa. Iya, ternyata kami semua dapat guyup rukun dalam hidup bersosial.
Semakin lama berbagi, semakin solid pula hubungan kami. Iya, tepatnya tanggal 11 November 2013, terdapat posting mengejutkan yang membuat semuanya sedikit fokus dan membaca dengan mata yang sedikit melebar.
Akhirnya dengan senyum dan syukur yang berlipat-lipat saya mengumumkan hari pertemuan kita untuk membicarakan usulan tersebut secara lebih lanjut. Iya kami semua pemuda desa berkumpul untuk bermusyawarah. Alhamdulillah.
Sesuai dengan usulan pertama, maka progam kerja jangka panjang kita untuk yang pertama adalah memberikan wadah belajar bagi siswa dan siswi Sekolah Dasar tingkat IV, V, dan VI. Iya, semacam bimbingan belajar bagi para anak-anak SD. Kita akan mencoba memberikan warna dan cara belajar yang berbeda bagi mereka dalam menghadapi problem belajarnya di Lembaga Sekolah. Dengan harapan, mereka memiliki skill dan kemampuan lebih dalam mata pelajaran demi kehidupannya di masa datang.
Lebih dari pada itu, setiap malam minggu, kita semua anggota akan belajar menjadi pencerah bagi mereka dalam ilmu agama. Mulai dari Tadarus, Tajwid, Aqidah, hingga pelajaran agama yang lain. Dengan harapan semoga visi yang kita emban dapat terlaksana dan mengena tepat dalam sasarannya.
Keluarga IPK sendiri juga sedang sibuk mengumpulkan buku-buku bacaan dan buku-buku pelajaran yang masih layak pakai untuk kita bagikan kepada mereka yang kurang mampu dalam memenuhi fasilitas belajarnya. Agar mereka juga dapat merasakan bagaimana indahnya menjelajahi dunia dengan membaca dan berbagi. Untuk itu bagi para sahabat yang berkeinginan menyumbangkan buku-buku masa kecilnya dipersilahkan, kami akan menerimanya agar lebih bermanfaat baik untuk sahabat sendiri, juga bagi mereka yang kurang mampu.
Baiklah sahabat, pribadi saya mohon do'anya agar acara yang sedang saya jalani bersama kawan-kawan saya di IPK berjalan dengan lancar. Amin. Terima kasih, salam persahabatan dari Jember.
Pertama : saya ingin mengetahui tentang kabar dari beberapa teman seangkatan waktu masih duduk si bangku sekolah dulu.
Kedua : saya ingin mengumpulkan banyak kawan desa yang sedang merantau di berbagai daerah, dengan harapan mereka dapat mengetahui kabar desanya.
Ketiga : saya ingin berbagai informasi untuk para kawan-kawan di desa tentang berbagai berita serta hal menarik dari Desa Karang Duren tercinta.
Alhamdulillah ternyata di bentuknya group di wall facebook tersebut mendapatkan respon positif dari banyak kawan. Mereka senang dengan adanya group BKD. Mereka juga senang masuk kedalam anggotanya. Sayapun demikian, gembira, karena saya merasa sudah memberikan sedikit ruang berbagi bagi mereka semua. Khususnya para masyarakat yang memiliki akun facebook.
Selang beberapa bulan berlalu, BKD sudah mengumpulkan sedikit banyak 200 anggota yang masuk dalam group tersebut. Banyak cerita, banyak informasi, juga banyak guyonan yang kita bangun. Semuanya positif, dan saya menghargainya. Sedikit manfaat dari terbentuknya group itu mulai terasa. Iya, ternyata kami semua dapat guyup rukun dalam hidup bersosial.
Semakin lama berbagi, semakin solid pula hubungan kami. Iya, tepatnya tanggal 11 November 2013, terdapat posting mengejutkan yang membuat semuanya sedikit fokus dan membaca dengan mata yang sedikit melebar.
Jujur saya kaget. Posting tidak terduga ini mendekam begitu saja tanpa ada komentar satupun hingga 2 hari. Mungkin semua anggota tertegun sama seperti saya. Tanpa berfikir panjang sayapun mencoba memberikan tanggapan dari usulan tersebut.
Ide bagus Mas, namun hal itu perlu kita bicarakan secara serius. Terima kasih ya.Sekejap saya langsung menghubungi beberapa teman yang dapat menjadi patner saya dalam menanggapi usulan tersebut. Puji Syukur kembali saya panjatkan. Respon dari masing-masing teman sangatlah positif, mereka semua bersedia bersama-sama mengembangkan usulan tersebut.
Akhirnya dengan senyum dan syukur yang berlipat-lipat saya mengumumkan hari pertemuan kita untuk membicarakan usulan tersebut secara lebih lanjut. Iya kami semua pemuda desa berkumpul untuk bermusyawarah. Alhamdulillah.
Keinginan saya yang sempat terpendam selama ini saya buncahkan dalam Musyawarah Perdana itu. Bahwa saya ingin mendirikan sebuah Komunitas untuk menampung ide, dan ruang untuk berbagi, khusunya untuk para remaja dan masyarakat desa umumnya. Alhamdulillah kembali saya panjatkan. Usulan saya diterima baik oleh kawan-kawan. Dan akhirnya setelah berjalan hingga Musyawarah kedua terbentuklah IPK (Ikatan Pemuda Karang Duren) yang untuk bagian Administrasi dan Sekretaris dipegang dan dikoordinasi oleh saya sendiri. Dengan mengusung Visi "Berilmu Untuk Menjadi Insan Yang Berakhlakul Karimah".
Sesuai dengan usulan pertama, maka progam kerja jangka panjang kita untuk yang pertama adalah memberikan wadah belajar bagi siswa dan siswi Sekolah Dasar tingkat IV, V, dan VI. Iya, semacam bimbingan belajar bagi para anak-anak SD. Kita akan mencoba memberikan warna dan cara belajar yang berbeda bagi mereka dalam menghadapi problem belajarnya di Lembaga Sekolah. Dengan harapan, mereka memiliki skill dan kemampuan lebih dalam mata pelajaran demi kehidupannya di masa datang.
Lebih dari pada itu, setiap malam minggu, kita semua anggota akan belajar menjadi pencerah bagi mereka dalam ilmu agama. Mulai dari Tadarus, Tajwid, Aqidah, hingga pelajaran agama yang lain. Dengan harapan semoga visi yang kita emban dapat terlaksana dan mengena tepat dalam sasarannya.
Keluarga IPK sendiri juga sedang sibuk mengumpulkan buku-buku bacaan dan buku-buku pelajaran yang masih layak pakai untuk kita bagikan kepada mereka yang kurang mampu dalam memenuhi fasilitas belajarnya. Agar mereka juga dapat merasakan bagaimana indahnya menjelajahi dunia dengan membaca dan berbagi. Untuk itu bagi para sahabat yang berkeinginan menyumbangkan buku-buku masa kecilnya dipersilahkan, kami akan menerimanya agar lebih bermanfaat baik untuk sahabat sendiri, juga bagi mereka yang kurang mampu.
Baiklah sahabat, pribadi saya mohon do'anya agar acara yang sedang saya jalani bersama kawan-kawan saya di IPK berjalan dengan lancar. Amin. Terima kasih, salam persahabatan dari Jember.
serius kali musyawarahnya,kurang banyak tuh,,,kopi sama gorengan,pasti tambah seru,,heloeh hahaa
BalasHapusBu Hana, blogger gerak cepat ya. Belum dapat 30 Menit publis sudah comment disini...
HapusTerima kasih Bu. Tapi kalau nambag gorengan dan kopi kayaknya eman-eman. mending buat bayar iuran. Heheheee..
Semoga musyawarah ini awal untuk menjalin tali silahturahmi kembali :)
BalasHapusTerima kasih Mbk Titis.
HapusSemoga Allah SWT mengabulkan. Amin.
serius amat . . :D:D:D:
BalasHapussalam kenal . . .
Salam kenal kembali :)
Hapushanya dalam sebulan mampu merekrut 200 anggota, sungguh prestasi yang luarbiasa,
BalasHapussemoga Ikatan Pemuda Karang Duren tetap berjaya selalu,
salam hangat dari Kalimantan Selatan
Jabat tangan kembali dari Jember.
HapusAmin Ya Robbal 'Alamin. Semoga Allah mengabulkan.
Terima kasih do'anya. Salam persahabatan.
Duh, itu musyawarahnya cuman dapet aqua doang. Bakalan ngantuk duong :)
BalasHapusIya Mbk Ika. Nanti kalau ada banyak konsumsi malah tidak jadi Musyawarah gara-gara ngemil. Hehee.
HapusTerima kasih sudah mampir.
Luar biasa Mas.
BalasHapussemoga Ikatan Pemuda Karang Duren semakin memberikan manfaat.
Ditunggu kabarnya terus..
semoga besok-besok saya bisa membantu dalam bentuk buku, tapi maaf kl skrg blm bisa, soalnya lagi dikampung org :)
Lanjutkan Sam !
Waa... kalo sudah mencapai 200 anggota, bukan sederhana lagi. aku yg tinggal di kota saja belum tentu dapat 50 teman FB dari desa yang sama. Ga yakin juga sih. Tai bia dicoba.
BalasHapussalut buat mas jaswan, tetepsemangat terus cak....
BalasHapusojok lali, semakin diintensifkan keberadaan karang taruna disana mas jas, kalau butuh dana, coba konsul ke kepala desa setempat, biasanya ada dana khusus untuk karang taruna di desa yg dialokasikan dari karang taruna kabupaten
keep spirit
aku salut dengan ikatan pemuda semacam ini, mereka bisa berkreasi dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada, walau terbatas dan seadanya, namun senamgatnya itu tetap harus dipertahankan demi kesuksesan di masa depan...bravo
BalasHapustempat ngumpul yg bisa mmberi efek positif dalam pergaulan, salut, smoga sukses
BalasHapussalam kenal sobat
ramenya kalo udh ngumpul kayak gitu ;)
BalasHapusseneng kalau melihat anak2 muda punya kegiatan positif kayak gini :)
BalasHapusKeren nih kegiatannya. Semoga awet ya ;)
BalasHapus