METAMOR-PHOSE JASWAN

Hallo Mbk Una. Apa kabar?. Semoga keadaanmu selalu dihindarkan dari hal negatif yang bisa membahayakan dirimu. Kita memang tidak mengenal sebelumnya tetapi lewat riwa riwi ku lewat layar mini di blogspot.com, aku sering menjumpaimu walau tanpa sepengetahuanmu. Dan ketika aku berhenti di meja mayamu aku membaca ada informasi bahwa Mbk Una sedang mengadakan GA yang bertajuk Narsisis-Artistik. Jujur saja saya langsung tertarik dengan acara tersebut karena memang saya adalah orang yang gila banget kalau ada camera nganggur.

Foto diatas saya ambil dari sebuah bukit tempat biasa kita melakukan aktifitas Pencinta Alam (PA). Sebut saja namanya Manggar atau Perbukitan Sukmo Ilang. Tempatnya juga tidak sebegitu jauh dari Sekretariat PA mungkin sekitar 10 KM lebih sedikit. Ditempat ini sering saya dan juga kawan kawan bermain, berkonservasi, dan mungkin hanya sekedar melepas lelah setelah lama kita sibuk beraktifitas, biasanya malam minggu. Ada banyak zonasi di Perbukitan Sukmo Ilang ini dan yang terpampang di foto saya itu adalah zonasi yang kita beri nama Batu Sunggih. Kenapa kok Batu Sunggih? karena di bawah tempat saya itu ada seperti batu besar yang sengaja di tata rapi bertumpuk dari bawah ke atas. Dari sini kita bisa melihat arang melintangnya sebagian kecil kota Jember.

Dan yang di samping ini adalah foto yang  paling bisa membuat saya tertawa ngakak di dalam hati, karena picture ini diambil tepat dibawah pemancar FM Radio yang hanya ada satu satunya di wilayah saya. Lewat Radio yang sebut saja RGT FM (Radio Gema Teknologi) tempat mengais rezeki untuk menyambung uang saku saya sekolah STM dulu. Dan lewat Frequensi 107.1 MHz ini saya memulai karir saya di dunia voice mulai awal jadi penyiar radio, tukang nyanyi dangdut, penari kuda lumping, dan sampai saat inilah saya berfropesi sebagai master of ceremony (MC).
Jadi saat pagi sekali dulu sekitar jam 5.30 WIB saya sudah harus ready untuk mengajak sepeda jengki saya untuk off road menuju studio, karena saya mulai stay on jam 6.00 WIB di season yang saya beri tema "Semangat Baru Indonesia" dengan iringan lagu "Buka Semangat Baru dari Ello, Ipang, Barry ST Locco, dan Lala". Setelah 60 Menit berlalu maka saya harus segera bergegas masuk kelas untuk mengikuti pelajaran yang sudah di jadualkan oleh sekolah. Kalian mungkin bertanya tanya kenapa nama radionya ada Gema Teknologinya karena radio ini adalah salah satu radio milik sekolah yang khusus didirikan guna sebagai apresiasi serta sebagai media publick mengenai kegiatan sekolah yang sedang berlangsung dari siswa dan siswinya.

Untuk yang satu ini adalah foto yang saya ambil tepat saya pada ketinggian Gunung Gumitir Banyuwangi ketika dalam misi ngopi bareng saudara yang akan pergi ke Sumatra maka dari aku mengajaknya untuk jalan jalan menikmati kota Banyuwangi yang ada tidak jauh dari kota Jember Jawa Timur. Banyuwangi adalah kota yang juga tak kalah indah dengan Jember namun menurut saya yang paling menonjol adalah budaya Gandrung Banyuwangi dan ditambah ngetrennya musik Kendang Kempul yang kian menunjukkan eksistensinya di dunia entertainer.
Di Kota Banyuwangi ini pula bermunculan artis artis yang juga banyak menyumbangkan nama sekaligus karyanya di wilayah Jember dan Banyuwangi dan kota kota lainnya, sebut saja artis andalan Reny Farida, Rozy Abdillah, Ratna Antika, Candra Banyu, Dian Ratih, Catur Arum, Kurnia Dewi, dan lain lain. Disamping itu juga aneka sastra Banyuwangi yang bisa jadi sangat dalam sekali artinya apabila di terjemahkan oleh bahasa Indonesia
Sebagai percobaan saya akan terjemahkan lagu dari Banyuwangi berikut ke dalam bahasa Indonesia
mung gitar iki hang dadi saksi urip bebarengan selawase ulan lan lintang nong duwuran podo ngajaki gendingan tetese banyu moto sun iki kadung sun ngenget-ngengeti duh gusti nopo ndiko gawe urip isun gedigi isun wis seng percoyo ambi omongan riko bengen ngumbar suworo isun riko gawe loro isun wis seng percoyo
(hanya gitar ini yang akan tetap jadi saksi bersama hidup selamanya, bulan serta bintang yang diatas sana semua mengajak bernyanyi, air mata ku jatuh saat ku ingat, ya tuhan kenapa kau membuat hidup ku seperti ini, kini aku tidak akan pernah percaya lagi, kamu yang dulu telah berjanji kini aku yang kau hianati)

Nah yang satu ini, di ambil dari atas sebuah terpedo yang ada di sebelah barat Perbukitan Sukmo Ilang. Terpedo adalah sebuah bangunan sisa peninggalan penjajahan dahulu yang berfungsi sebagai pembagi air sungai karena sebagain harus di alirkan ke sawah sawah penduduk. Biasa orang sekitar menyebut Dam Ditempat ini kita banyak menghabiskan waktu karena memang tempat ini masih sangat asri sekali, disamping kita bisa mencicipi kopi, banyak hal yang kita bisa lakukan untuk sekedar melepas penat. Salah satu cara saja kita bisa manfaatkan sungai itu untuk memancing yang sempat kita lakukan pada waktu yang lalu. Tempat ini indah apalagi kalau kita berada tepat sore hari seakan akan tempat ini surga dunia yang di hadiahkan untuk saya pribadi dan juga kawan kawan saya satu organisasi. Dapat juga dilihat dari tempat ini aktifitas warga sekitar yang dilakukannya setiap hari seperti mencari makan hewan piaraan (orang Jawa biasa menyebut Ngaret).

Lingkungannya masih terbilang sangat hijau dan pemandangannya juga sangat menakjubkan. Kadang kala tempat ini juga di manfaatkan secara tidak wajar oleh sebagian remaja remaja di usia sekarang, karena tempat ini juga di fungsikan sebagai tempat bermesraan dengan pujaan hati. Keadaan ini yang sering kali membuat kita risih. Namun saya sedikit lega karena ibuk penjual warung telah menginformasikan kepada saya bahwa remaja remaja sudah jarang berpacaran di tempat ini, mungkin karena sekarang lagi musim hujan dan jalanpun juga pasti becek dan banyak genangan air.
Bicara masalah musim hujan akhir akhir ini penjaga Terpedo harus siap siap siaga dan tanggap terhadap debit air yang tidak teratur volumenya. Apabila debit air naik maka sang penjaga Terpedo harus berulang kali memutar kemudi Terpedo untuk membuka celah sungai agar debit sungai bisa berjalan secara normal dan Irigasi ke sawah sawah penduduk bisa berjalan secara lancar. Karena apabila kurang tanggap bisa terjadi hal yang membahayakan seperti air meluap terlalu tinggi, dan Irigasi ke sawah sawah penduduk bisa kelebihan debit air.

Sebenarnya masih banyak picture yang kualitasnya juga oke oke (menurut saya sih) namun mungkin lain waktu akan saya ceritakan. Karena jujur saya punya koleksi foto sekitar lebih kurang 27 Folder dan 1127 File di layar mayaku. Banyak orang yang menyebut saya narsis walau terkadang saya juga masih bingung dengan istilah istilah anak muda sekarang. Foto ke foto yang saya sajikan mulai dari atas sebenarnya adalah foto foto saya dari bulan ke bulan di tahun 2012. Foto di atas bukit Sukmo Ilang itu pada bulan Maret. Foto di bawah tower RGT adalah foto yang di ambil pada bulan Juni. Juga foto saya yang sempat saya ambil di Gunung Gumitir itu pada bulan Agustus. Dan foto saya di Terpedo sengaja saya ambil pada bulan April.
Dan yang terakhir semoga postingan ini dapat memberi semangat baru untuk semua pembacanya.

"Postingan ini diikutsertakan di Narsis-Artistik Giveaway"