Semua orang pasti akan bahagia dan bangga bila apa yang inginkan dapat terlaksana. Perasaan bangga juga akan menimbulkan sikap lebih semangat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Rasa percaya diri dalam diri kita juga akan timbul lebih besar dari yang sebelumnya.
Kita akan lebih senang jika orang lain yang mengenal kita juga turut senang dengan apa yang kita dapatkan. Tidak jarang pula orang-orang tersebut akan merasa iri dan dirugikan oleh kemenangan kita. Hal ini akan menimbulkan respon yang cukup kuat dalam diri kita. Berusaha menyangkal apapun yang orang lain katakan. Bahwa apapun yang dibicarakan orang lain itu tidak benar adanya.
Prestasi Yang Membanggakan
Saat masih duduk di bangku SMK dulu. Saya pernah merasakan perasaan bangga dengan apa yang saya dapatkan kala itu. Pasalnya saya dapat membawa nama sekolah saya lebih banyak di kenal di khalayak publik. Sebuah olimpiade tingkat Kabupaten berhasil saya raih dengan nilai yang sempurna. Olimpiade Bahasa Inggris bertaraf tinggi tersebut berhasil membuat nama saya melayang di udara. Bak seorang aktor yang sedang naik daun. Iya begitulah.
Setiap hari saya lalui dengan berbagai pujian. Baik itu teman sekelas, guru pembimbing, bahkan sanak saudara dan orang tua. Mereka semua bangga dengan apa yang saya dapatkan. Begitu pula saya. Lebih bangga dari pada kebanggaan yang mereka rasakan.
Namun setelah beberapa hari, pujian dan raut senyum mereka berubah. Mereka kembali seperti saat sebelum saya memenangkan Olimpiade tersebut. Hanya sapaan dan gurauan biasa, lantas kehidupan dan perasaan bangga saya berlalu. Melupakan ataupun sengaja dilupakan oleh mereka juga saya tidak tau. Dan bagaimana dengan perasaan saya?.
Seorang sahabat yang lebih dewasa berkata kepada saya. "Perjuangan kamu masih belum seberapa le, jangan hanya karena kamu menjadi jawara lantas kamu menjadi terlalu bangga dan sombong. Lihatlah di luar sana, masih banyak yang lebih hebat dari kamu. Masih banyak yang lebih pintar dari kamu. Dan masih banyak yang lebih unggul dari pada prestasi yang kamu dapatkan kini". "Nikmati jerih payahmu, nikmati prestasimu, dan bahagialah menjadi dirimu sendiri" lanjutnya.
Seketika, perasaan saya berubah. Tidak salah yang dikatakan sahabat saya. Benar, apa untungnya kita bila kita hanya mengharapkan dipuja dan dipuji oleh orang lain?. Hal yang seperti ini nantinya akan membuat kita tidak lagi bangga, namun akan membuat diri kita justru menjadi Riya' dan Sombong. Naudzubillah. Semoga saya terhindar dari sifat itu.
Bukan hanya saya, namun kalian juga pasti merasakan hal yang sama. Bangga karena menjadi Bangsa yang hidup di Indonesia. Sebuah Negara yang kaya akan budaya dan Sumber Daya Alamnya. Sebuah Negara yang mempunyai sejarah dan kisah yang luhur untuk diladani.
Satu contoh saja. Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 02 Oktober 2013. Semua Bangsa Indonesia sedang tersenyum bangga melihat kekayaan budayanya di akui oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Iya Batik. Batik dinobatkan sebagai "Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi" milik Indonesia.
Jujur saya sangat senang dan bangga dengan apresiasi ini. Semua sahabat banyak membahas tentang Batik dari sudut pandang mereka. Membaca tulisan banyak sahabat bak menambah semangat saya dalam berkarya. Saya pun juga getol mengumpulkan tulisan-tulisan tersebut. Indahnya Indonesia.
Saya juga sering mengenakan Batik. Bahkan koleksi pakaian batik saya juga lumayan banyak. Saya nyaman mengenakannya. Tidak sedikit teman yang memberikan tanggapan kurang memuaskan tentang Batik. Mereka menganggap bahwa Batik hanya cocok dikenakan oleh orang tua. Lho memangnya sekarang yang cocok di kenakan oleh para anak muda pakaian yang bagaimana?. Apa harus yang ketat dan berukuran mini?. Atau pakaian yang kurang kain serta serba robek kanan dan kiri?. Tidak. Justru seharusnya yang muda-lah yang lebih faham bagaimana cara yang baik menjaga dan melestarikan budaya Indonesia.
Lalu apakah jiwa muda jaman sekarang tidak mengerti tentang hal tersebut?. Jawabannya tentu juga tidak. Saya rasa mereka hanya belum mengenal lebih jauh tentang budaya kita. Sebagai orang yang lebih mengerti, harusnya kita juga berlomba menyadarkan jiwa-jiwa muda Indonesia. Supaya rasa bangga yang kita dapatkan, juga sama-sama mereka rasakan.
Belajar dari kisah dan sejarah di atas. Dapat saya simpulkan bahwa Bangga adalah sebuah perasaan mendapatkan, mencintai, dan memiliki. Mendapatkan apa yang kita inginkan. Mencintai yang kita rasakan. Serta memiliki apa yang Tuhan berikan dan yang sudah kita perjuangkan.
Para sahabatku yang baik hatinya, tunggu apa lagi. Mulailah dari sekarang sikap banggamu, jangan tunda besok. Saya yakin semua hari pasti baik untuk memulai sesuatu. Bismillah. Niscaya kita akan terhindar dari apapun yang menghalangi kita. Perjuangkan apa yang kita cita-citakan. Iringilah dengan Do'a.
Seperti pada trailer novel CineUs berikut ini. Sebuah perjuangan dari seorang gadis yang menginginkan cita-citanya tercapai. Apapun dia lakukan, apapun dia perjuangkan agar club film disekolahnya sukses dan menang dalam sebuah festival remaja. Dia mencoba mengalahkan siapapun yang menjadi pesaingnya, walaupun itu mantan pacarnya sendiri. Sebuah kisah yang akan membuat mereka bangga dengan apa yang mereka korbankan.
Ada kalimat manis yang terdapat dalam trailer di atas "Melelahkan sekali kalau kita terus berpikir pengakuan dari orang lain. Punya kepuasan itu dari sini (sambil menunjuk ke dadanya), bukan dari sana (menunjuk ke arah gedung). Apa, sih, arti kebanggan buat lo?". Quote tersebut kembali menyadarkan kita semua bahwa kebanggaan bukan datang dari gencarnya tepuk tangan dan sorak-sorai penonton yang senang dengan apa yang telah kita lakukan, melainkan dari hati. Hati setiap orang yang mengalaminya. Sangat memalukan saat kita harus menggunakan cara tidak wajar untuk mendapatkan sebuah prestasi.
Seorang sahabat yang lebih dewasa berkata kepada saya. "Perjuangan kamu masih belum seberapa le, jangan hanya karena kamu menjadi jawara lantas kamu menjadi terlalu bangga dan sombong. Lihatlah di luar sana, masih banyak yang lebih hebat dari kamu. Masih banyak yang lebih pintar dari kamu. Dan masih banyak yang lebih unggul dari pada prestasi yang kamu dapatkan kini". "Nikmati jerih payahmu, nikmati prestasimu, dan bahagialah menjadi dirimu sendiri" lanjutnya.
Seketika, perasaan saya berubah. Tidak salah yang dikatakan sahabat saya. Benar, apa untungnya kita bila kita hanya mengharapkan dipuja dan dipuji oleh orang lain?. Hal yang seperti ini nantinya akan membuat kita tidak lagi bangga, namun akan membuat diri kita justru menjadi Riya' dan Sombong. Naudzubillah. Semoga saya terhindar dari sifat itu.
Bangga Dengan Indonesia
Bukan hanya saya, namun kalian juga pasti merasakan hal yang sama. Bangga karena menjadi Bangsa yang hidup di Indonesia. Sebuah Negara yang kaya akan budaya dan Sumber Daya Alamnya. Sebuah Negara yang mempunyai sejarah dan kisah yang luhur untuk diladani.
Satu contoh saja. Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 02 Oktober 2013. Semua Bangsa Indonesia sedang tersenyum bangga melihat kekayaan budayanya di akui oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Iya Batik. Batik dinobatkan sebagai "Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi" milik Indonesia.
Jujur saya sangat senang dan bangga dengan apresiasi ini. Semua sahabat banyak membahas tentang Batik dari sudut pandang mereka. Membaca tulisan banyak sahabat bak menambah semangat saya dalam berkarya. Saya pun juga getol mengumpulkan tulisan-tulisan tersebut. Indahnya Indonesia.
Saya juga sering mengenakan Batik. Bahkan koleksi pakaian batik saya juga lumayan banyak. Saya nyaman mengenakannya. Tidak sedikit teman yang memberikan tanggapan kurang memuaskan tentang Batik. Mereka menganggap bahwa Batik hanya cocok dikenakan oleh orang tua. Lho memangnya sekarang yang cocok di kenakan oleh para anak muda pakaian yang bagaimana?. Apa harus yang ketat dan berukuran mini?. Atau pakaian yang kurang kain serta serba robek kanan dan kiri?. Tidak. Justru seharusnya yang muda-lah yang lebih faham bagaimana cara yang baik menjaga dan melestarikan budaya Indonesia.
Lalu apakah jiwa muda jaman sekarang tidak mengerti tentang hal tersebut?. Jawabannya tentu juga tidak. Saya rasa mereka hanya belum mengenal lebih jauh tentang budaya kita. Sebagai orang yang lebih mengerti, harusnya kita juga berlomba menyadarkan jiwa-jiwa muda Indonesia. Supaya rasa bangga yang kita dapatkan, juga sama-sama mereka rasakan.
Arti Bangga Bagi Saya
Belajar dari kisah dan sejarah di atas. Dapat saya simpulkan bahwa Bangga adalah sebuah perasaan mendapatkan, mencintai, dan memiliki. Mendapatkan apa yang kita inginkan. Mencintai yang kita rasakan. Serta memiliki apa yang Tuhan berikan dan yang sudah kita perjuangkan.
Para sahabatku yang baik hatinya, tunggu apa lagi. Mulailah dari sekarang sikap banggamu, jangan tunda besok. Saya yakin semua hari pasti baik untuk memulai sesuatu. Bismillah. Niscaya kita akan terhindar dari apapun yang menghalangi kita. Perjuangkan apa yang kita cita-citakan. Iringilah dengan Do'a.
Seperti pada trailer novel CineUs berikut ini. Sebuah perjuangan dari seorang gadis yang menginginkan cita-citanya tercapai. Apapun dia lakukan, apapun dia perjuangkan agar club film disekolahnya sukses dan menang dalam sebuah festival remaja. Dia mencoba mengalahkan siapapun yang menjadi pesaingnya, walaupun itu mantan pacarnya sendiri. Sebuah kisah yang akan membuat mereka bangga dengan apa yang mereka korbankan.
Ada kalimat manis yang terdapat dalam trailer di atas "Melelahkan sekali kalau kita terus berpikir pengakuan dari orang lain. Punya kepuasan itu dari sini (sambil menunjuk ke dadanya), bukan dari sana (menunjuk ke arah gedung). Apa, sih, arti kebanggan buat lo?". Quote tersebut kembali menyadarkan kita semua bahwa kebanggaan bukan datang dari gencarnya tepuk tangan dan sorak-sorai penonton yang senang dengan apa yang telah kita lakukan, melainkan dari hati. Hati setiap orang yang mengalaminya. Sangat memalukan saat kita harus menggunakan cara tidak wajar untuk mendapatkan sebuah prestasi.
Bangga itu, saat kita menjadi diri sendiri yang lebih baik dari hari ke hari..
BalasHapusBetul mas.
HapusSetuju sekali dengan tanggapannya.
Terimakasih.
saya juga idem sama yang diatas :D
HapusBangga bunda membaca tulisan ini.
BalasHapusSemoga menang!
Terimakasih Nda.
HapusSalam sayang selalu.
Ikut bangga
BalasHapusBangga menjadi bangsa Indonesia
Salam hangat dari Surabaya
Terimakasih Pakdhe.
HapusBangga dengan hasil kreatifitas sendiri itu juga bisa dijadikan sebuah nilai positif loh Kang......
BalasHapusSemoga sukses lombanya.
Salam wisata
Betul sekali.
HapusSetuju dengan tanggapannya.
Terimakasih kunjungannya. Salam wisata kemabali.
Bangga menjadi diri sendiri adalah wujud kepercayaan diri untuk memberikan kontribusi yang berarti.
BalasHapusbangga pada diri sendiri akan mendorong kita agar tidak terjerumus pada kilauan sosial yang kadang menjerumuskan.
bangga menjadi diri sendiri akan membuat kita lebih menghargai arti hidup dan bagaimana menghidupkannya :)
Saya terinspirasi dengan tulisanmu loh Mbk Yu.
HapusMakanya saya ikutan menyusul dirimu biar gak jauh-jauh amat.
aq bangga punya teman2 Bloggeeeeer, termasuk sampeyan cak jas waaaan ^_^
BalasHapusThank you very much yo Mas.
HapusSaya juga bangga denganmu.
Bangga krj keras kita membuahkan hasil, bangga krn bisa berdiri di atas kaki sendiri tentunya ttp mensyukuri semua pemberian Allah.
BalasHapusSukses GA nya :-)
Amin. Semoga saja saya tetap menjaganya Mbk.
HapusSukses juga untukmu.
Bangga ..sekedarnya saja... Mengutip pesan Aa Gym.. Semakin sering ingin dipuji dan dihargai.. Semakin sering sakit hati..... :)
BalasHapusKeren... semoga GA nya menang ya,,
Terimakasih Mbk.
HapusSemoga dirimu juga sukses.
Betul Mas, kalau orientasi kita adalah meraih pujian dari orang lain, itu jelas enggak langgeng. Kebahagiaan dan kebangaan sejati adalah ketika kita mampu membahagiakan orang lain dan diri sendiri. Menerima dan mencoba berbuat sebaik yg kita bisa tanpa merugikan orang. Bangga berbatik? Aku juga punya banyak baju batik dan seminggu selalu berbatik ria. Srmoga menang mas...
BalasHapusSenang dan turut bangga membaca commentmu Mas.
Hapuskeren sekali, semoga menang GA nya, :)
BalasHapusTerimakasih.
Hapusbangga boleh asal ga sombong kan sobat.......
BalasHapusSetuju sekali.
HapusTerimakasih.
bangga mampu berdiri di kaki sendiri ^^
BalasHapusSerta bisa membantu orang lain, dan bermanfaat bagi orang lain.
HapusBetul kan Mbk?.
Sama seperti akang, saya juga bangga dengan tulisannya :) hehe
BalasHapusSemoga menang gan tulisannya.
Saya bangga punya teman yang ahli B. Inggris seperti Anda. Besok les lah sama Pak Imam. Hohoho
BalasHapusMoga menang ya, Mas. . . :)
Bangga itu ketika apa yang kita usahakan dengan sekuat tenaga tidak sia-sia dan bermakna :)
BalasHapussaya sanagt-sangat bangga dengan Indonesia... penuh dengan keberagaman dan tetap satu, mungkin kita yang terbaik dalam hal ini..
BalasHapusselamat ngontes, semoga menang yak!!
bangga, bagi saya adalah jika saya bisa berada di belakang Rasulullah, berada di dalam umat yg dikasihinya, di akhirat nanti...
BalasHapusapapun di dunia ini yg membuat qta bangga, sebenarnya hanya sesaat kan? sama spt cerita pertama Imam.. ^_^
semoga qta semua bisa selamat & bahagia dunia akhirat yah.. amin :-)
SMK, BISA!!!! :D
Hapustp yg lebih dr semua itu adalah bangga memilih Islam sbg agama yg benar yg kita anut bkn krn keturunan, tp dr proses brfikir.. :))
Prestasi itu memang ada masa kadaluarsanya. Maka sekali dapat prestasi jangan berhenti di situ. Begitu mungkin ya? Nice post :)
BalasHapusSaya bangga dengan kemampuan saya sendiri, dan bangga juga karena pemandangan alam Indonesia yang super indah serta menawan sekali ^^
BalasHapus